05
May 2025

Mengenali Kulit Sensitif Bayi dan Cara Perawatannya

Mom, pernahkah mendapati ruam kemerahan
muncul pada kulit bayi yang disertai rasa gatal hingga membuat si Buah Hati
tidak nyaman? Kondisi seperti ini bisa menjadi tanda bahwa bayi memiliki kulit
yang sensitif.
Kulit bayi memang membutuhkan perhatian
ekstra. Dibandingkan orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis dan belum
sepenuhnya berkembang, sehingga lebih rentan terhadap iritasi maupun alergi.
Mengenali tanda-tanda dan penyebab kulit sensitif sejak dini dapat membantu Mom
memberikan perawatan yang tepat.
Mengapa Kulit Bayi Lebih Sensitif?
Kulit bayi lebih mudah mengalami gangguan
karena beberapa alasan alami. Pertama, lapisan kulit bayi belum mampu
mempertahankan kelembapan secara optimal, menjadikannya lebih rentan terhadap
bahan kimia, suhu ekstrem, maupun gesekan. Selain itu, produksi melanin—zat
yang memberi warna pada kulit dan melindungi dari sinar matahari—juga masih
rendah.
Kulit bayi yang sensitif umumnya akan
bereaksi jika terkena produk perawatan yang tidak sesuai, suhu air yang terlalu
panas atau dingin saat mandi, atau akibat gigitan serangga. Reaksi yang muncul
bisa berupa ruam, kulit kering, mengelupas, gatal, bahkan infeksi ringan. Dalam
beberapa kasus, sensitivitas kulit juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan.
Cara Merawat Kulit Sensitif Buah Hati
Agar kulit bayi tetap sehat dan terjaga
kelembutannya, Mom bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Gunakan air hangat dengan shuhu 37-38 derajat Celcius saat
memandikan bayi, bukan air panas atau terlalu
dingin. Suhu air yang tepat akan menjaga kelembapan alami kulit.
2. Mandikan bayi 2–3 kali sehari,
tergantung kebutuhan dan aktivitasnya.
3. Gunakan sabun mandi khusus bayi yang
diformulasikan lembut dan bebas bahan kimia keras. Hindari sabun antiseptik
yang bisa membuat kulit kering dan iritasi.
4. Keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut, terutama di area lipatan tubuh seperti leher, ketiak, dan paha,
untuk mencegah kelembapan berlebih yang bisa menyebabkan iritasi.
5. Pilih sabun mandi yang mengandung bahan alami yang menutrisi dan menenangkan. Kandungan seperti Colostrum
Extract dari sapi dikenal kaya akan nutrisi yang membantu memperkuat
perlindungan kulit, sedangkan Oat berfungsi melembapkan sekaligus
menenangkan kulit kering dan sensitif. Sabun ini cocok digunakan sebagai
perawatan harian untuk menjaga kulit bayi tetap sehat dan nyaman.
6. Gunakan pakaian yang lembut dan menyerap keringat, hindari bahan yang kasar atau terlalu ketat.
7. Rutin mengganti popok, terutama saat
basah atau setelah buang air besar, agar kulit bayi tetap bersih dan kering.
8. Cuci pakaian bayi dengan deterjen khusus bayi, dan hindari penggunaan pewangi pakaian yang bisa memicu reaksi
kulit.
Merawat kulit sensitif si Buah Hati memang memerlukan perhatian lebih, Mom. Namun dengan langkah yang tepat dan pemilihan produk yang sesuai, kesehatan kulit bayi bisa tetap terjaga dengan optimal.
Artikel Lainnya: Mudik Saat si Buah Hati Mengalami Fase Oral? Ini Tips Agar Bayi Tetap Higienis